Orbit Geostasioner


Orbit adalah lintasan tempat dimana satelit berada dan beredar dalam lintasan tersebut. Orbit satelit berbeda-beda tergantung pada bentuk dan jaraknya dari pusat bumi. Orbit satelit terbagi 3 seperti yang sudah saya tuliskan pada artikel sebelumnya tentang Pengertian Satelit. Pada tulisan ini saya akan membahas khusus tentang Orbit Geostasioner, karena orbit ini memiliki beberapa keistimewaan dan menjadi orbit dari satelit-satelit yang kita kenal secara umum.

Orbit geostasioner terletak pada ketinggian 35.786 km dari permukaan bumi atau jari-jari orbit 42.164 km, dan berada tepat di atas garis khatulistiwa (garis lintang 0°). Dengan ketinggian satelit tersebut maka akan diperoleh kecepatan orbital 3,07 km/detik (11.052 km/jam) atau jangka waktu 1.436 menit, yang setara dengan hampir tepat satu hari periode rotasi bumi. Hal ini membuat posisi sebuah satelit yang berada di orbit geostasioner akan tampak seolah-olah diam terhadap satu titik di permukaan Bumi yang berputar. Sehingga, sebuah antena dapat menunjuk pada satu arah tertentu dan tetap berhubungan dengan satelit.

Orbit Geostasioner

Orbit ini sangat diminati oleh operator-operator satelit komunikasi dan televisi. Karena letaknya konstan pada lintang 0° atau inklinasi 0°, lokasi satelit hanya dibedakan oleh letaknya di bujur Bumi. Selain itu, satelit dengan ketinggian tersebut mampu mencakup hampir separuh permukaan bumi (±42%), sehingga untuk mencakup seluruh titik di permukaan bumi hanya diperlukan 3 buah satelit saja.

Sementara itu jika inklinasi tidak sama dengan nol, maka groundtrack satelit akan membentuk pola seperti angka delapan. Orbit yang demikian dinamakan orbit geosynchronous. Jadi, orbit geostasioner merupakan kasus khusus orbit geosynchronous dengan inklinasi 0°.

Read: Cara Kerja GPS

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama